23 Ramadhan 1438 H
Sabtu, 17 Juni 2017
Assalamu’alaikum,
teman-teman!
Udah tanggal 23 Ramadhan
aja nih. Nggak terasa, sebentar lagi lebaran, yay!
Nah, aku mau cerita dikit
nih tentang Samyang. Kalian pasti sudah tau dong, ituloh, ramen dari Korea yang
lagi tenar-tenarnya, bahkan di Youtube pun sudah merebak video Samyang challenge ini. Ya, memang sih, sudah dari tahun 2016
Samyang ini populer. Terbukti dengan adanya kehadiran ramen tersebut di Youtube
Rewind 2016 oleh youtuber Indonesia.
Aku beberapa waktu lalu
beli ramen goreng ini untuk kedua kalinya. Yep, aku sudah pernah coba ramen ini
sekali sebelumnya! Dan.. untuk percobaan kedua kalinya, aku sedikit merasa..
kecewa?
Begini, lho. Waktu
pertama kali makan nih Samyang, bibirku sampai jontor rasanya. Entahlah, tapi,
kayaknya sih, ini memang efek dari Samyangnya. Untuk pedasnya sendiri sih aku
bisa bilang biasa aja untuk ukuran lidahku. Mungkin itu juga faktor aku suka
pedas kali ya. Tapi, efeknya di bibir itu, lho. Eh, sama di lidah juga sih,
kayak ada yang nyucuk-nyucuk begitu. Atau itu pedasnya ya? Ah, nggak tau deh.
Yang jelas, selama aku hidup 16 tahun ini, rasa pedas yang aku rasakan bukan
begitu. So, aku bisa bilang dong
kalau itu bukan rasa pedas buatku?
Karena tidak mau jontor
dua kali, untuk Samyang yang kedua ini aku membutuhkan persiapan. Aku bikin
telur mata sapi untuk pendamping Samyang ini plus segelas susu. Terang saja,
selain karena untuk mengatasi rasa lidahku yang ditusuk-tusuk ketika memasukkan
Samyang ke mulutku, juga supaya aku tidak bosan memakannya. Jujur aku bosan
makan Samyang tanpa apa pun. Sudah begitu porsinya kelewat banyak buat perutku.
Iya deh, aku memang suka makan dan banyak makan, tapi itu kan dengan memakan
mereka sedikit-sedikit, bukannya langsung hantam rata seperti itu. Tapi ya,
ujung-ujungnya habis juga kok hehe. Kan sayang kalo nggak dihabisin, mahal
gitu, lho!
So, here we go! Ternyata
oh ternyata, guys. Aku tertipu.
Samyang yang dulu aku rasain, benar-benar beda sama yang aku rasain kali ini.
Sumpah deh, jauh banget rasanya! Rada nyesal juga karena terlalu parno.
Intinya, aku rada kecewa sama Samyang untuk kedua kalinya aku ngerasain. Atau
mungkin pihak produsen sengaja membuat Samyang ini untuk membuat produk yang mungkin akan jauh lebih pedas dan supaya
produk itu jauh lebih pedas dari Samyang sudah kita tau, mereka menurunkan
level kepedasan Samyang ini. Atau.. karena cabai di Korea harganya juga mulai
melonjak seperti di Indonesia? Oke, mulai ngarang. Akhir kata, aku cuman bisa
kasih 4/5 bintang untuk Samyang.
Suci Noorjannah Novianti
Ramadhan With Suci 1438 H
0 komentar:
Posting Komentar