Judul buku: Obsesi
Penulis: Lexie Xu
Penerbit: Gramedia
Pustaka Utama
Terbit: Oktober 2010
Jumlah halaman: 240
Serial: Johan Series #1
Serial: Johan Series #1
ISBN: 9789792262704
Format: Paperback
Genre: Thriller, romance, teenlit
BLURB:
Halo, namaku Jenny
Angkasa dan hidupku saat ini bagaikan deretan mimpi buruk.
Pertama-tama, aku
dimusuhi Hanny, cewek paling populer di sekolah yang tadinya adalah sahabatku
satu-satunya. Mantan sohibku itu kini menganggapku lebih rendah daripada amuba,
bahkan aku dikutuk untuk menjalani hidup sial selamanya.
Kedua, dua teman
sekelasku yang memiliki nama yang sama denganku mengalami kecelakaan yang
mengerikan. Berdasarkan observasi umum, aku akan menjadi korban berikutnya.
Bagaimana aku tidak deg-degan?
Ketiga, aku mulai
uring-uringan tinggal di rumah yang kudiami selama enam tahun terakhir ini.
Memang sih, kabarnya rumahku dihantui oleh wanita bergaun putih dan berambut
panjang serta anak perempuan kecil. Tapi selama ini kami hidup berdampingan
tanpa saling mengganggu kok. Kini, mendadak beberapa kejadian aneh muncul di
rumahku.
Apa yang terjadi
sebenarnya? Benarkah penyebab semua masalah ini adalah hantu-hantu masa lalu?
Atau gara-gara kutukan Hanny yang ternyata manjur banget?
Atau mungkin ada misteri lain di
balik semua ini?
SUMMARY:
Jadi, Obsesi ini adalah buku pertama dari tetralogi
Johan Series. Jadi, ada dua orang cewek yang sahabatan sejak MOS SMA mereka.
Hanny dan Jenny. Begitulah mereka dikenal oleh warga sekolah. Berhubung ada
kesalah administrasi di sekolah mereka yaitu SMA Persada Internasional, yang
menyebabkan tiga orang Jenny, masuk di kelas yang sama. Karena itulah, setiap
Jenny memiliki julukan tersendiri.
Jenny yang pertama adalah Jenny Bajaj, berhubung di
hari pertama ia masuk sekolah sudah dilindas bajaj, cuman ujung sepatunya saja
sih, tapi berhubung anak ini meraung-raung tidak jelas, dan drama queen banget, jadilah ia dijuluki
‘Jenny Bajaj’ oleh teman-temannya. Lalu, Jenny yang kedya adalah Jenny Tompel.
Jenny kedua ini sangat sensian dan suka menyalah-nyalahkan tompelnya yang
sebenarnya tidak apa-apa asal ia tidak menghina tompelnya sendiri, jadilah ia
dipanggil ‘Jenny Tompel’, tidak peduli seberaba besar usaha Jenny Tompel untuk
menyuruh teman-temannya memanggil dirinya ‘J-Li’ (nama aslinya Jenny Limantara)
yang dimirip-miripkannya dengan ‘J-Lo’ alias Jennifer Lopez, tentu saja. Dan
yang terakhir adalah Jenny dalam ‘Hanny dan Jenny’. Yap, berhubung mereka sudah
akrab dan sangat lengket, akhirnya mereka terkenal dalam ‘Hanny dan Jenny’.
Jenny disini bersifat kalem dan lemah lembut, dan
cenderung tidak terlalu mencolok andai saja ia tidak tergabung dalam Hanny dan
Jenny. Berbeda dengan sahabatnya yaitu Hanny yang sangat populer bahkan
semenjak hari pertama ia bersekolah di SMA Persada Internasional itu.
Konflik dimulai ketika Tony (salah satu cowok paling
terkenal di sekolah mereka, yang mana sudah kelas 11) dan sahabatnya Markus
mengajak Hanny dan Jenny untuk pergi jalan ketika weekend. Terang saja, Hanny maupun Jenny sangat senang karenanya.
Tentu mereka mengira Tony menyukai Hanny. Dan disinilah semuanya mulai terjadi.
Saat mengetahui bahwa Tony tidak menyukai Hanny, Hanny dan Jenny seketika
menjadi musuh berat. Dan ini membawa keuntungan bagi Johan, teman sekelas
mereka yang menyukai Hanny secara diam-diam, dan memiliki niat busuk kepada
Jenny.
REVIEW:
Satu kata buat buku ini, keren. Aku bahkan hanya
membacanya dalam sekali duduk. Novelnya asyik banget dan ceritanya ngalir aja
gitu, nggak kecepatan apalagi kelambatan. Gaya bahasa yang digunakan kak Lexie
Xu juga remaja banget, asli! Seru abis lah pokoknya. Berasa kayak diceritain
teman aja gitu waktu baca novelnya. Apalagi disini kak Lex menggunakan point of view orang pertama, yaitu POV
Jenny dan POV Hanny secara bergantian. Dan itu bikin tambah seru. Pada dasarnya
aku memang lebih suka POV orang pertama daripada orang ketiga/author sih. Tapi
yang ini seriusan deh bagus banget. Kita bisa eksplor karakter di novel ini
dengan lebih baik.
Di novel Obsesi ini berasa banget perbedaan karakter
antara si Jenny dan si Hanny. Karena narasi mereka ditulis dengan sangat baik,
seolah-olah ya, mereka memang berbeda. Narasi Jenny ditulis dengan
menggambarkan bahwa Jenny ini anak yang kalem, baik, dan bersahabat gitulah.
Sedangkan si Hanny dituliskan seolah-olah ia memiliki sifat yang feminin, bossy, dan tidak mau kalah gitu deh.
Momen yang aku suka itu ketika Jenny, Tony, dan Markus
menyelidiki rumah Jenny yang katanya berhantu. Mereka samapai harus naik ke
loteng di rumah Jenny untuk menemukan sesuatu yang bisa mereka pakai sebagai
petunjuk, dan benar saja, mereka menemukan hal-hal tak terduga di atas sana.
Dan bagaimana aksi Hanny ketika ia mulai ragu untuk
berteman dengan Johan karena menurutnya ada sesuatu yang mengerikan yang
disembunyikan anak itu, dan bagaimana caranya ia supaya tidak berdekatan lagi
dengan si Johan ini.
Lalu, bagaimana Johan mulai mengetahui tingkah Hanny
ini. Wah, pokoknya seru banget deh. Walaupun thrillernya cenderung biasa aja,
tapi ya tetap saja ngeri, yang dilawan kan psikopat! Novel ini highly recommended buat kalian yang suka
sama novel thriller, romance, dan teenlit deh. 5/5 untuk novel Obsesi!
Regards,
Suci Noorjannah Novianti
0 komentar:
Posting Komentar