Selasa, 04 Juni 2013

Cerpen JKT48 - Sahabat Sejati (Part 2)

            "Bukannya gitu Mel, tapi kamu kan gak suka Dufan?" tanyaku heran.
            "Tapi kan kamu suka Dufan Shan!" jawabnya dengan tersenyum manis.
            "Enggak gitu! Aneh aja Mel, kamu kan gak suka Dufan, kok kamu ngajak aku kesini? Sedangkan setiap aku ajak kamu ke Dufan kamu gak mau, ini malah kamu yang ngajak aku ke Dufan" tanyaku yang masih heran dengan Melody. Mendengar ucapanku, Melody terdiam sejenak, lalu ia berkata :
            "Akhir-akhir ini kamu banyak melamun Shan! Aku juga jadi kesepian. Dulu kamu itu ceria, talkative, tapi sekarang? Kamu lebih banyak murung, jadi pendiam. Kamu juga jadi sering absen di sekolah. Padahal kamu itu anak satu-satunya yang menjadi panutan, kenapa kamu jadi gini sih Shan? Aku cuman gak mau persahabatan kita yang selama ini kita jalani, hancur begitu saja hanya karena masalah sepele. Karena itu aku membawamu ke Dufan, aku pengen kamu ceria kayak dulu lagi Shan! Lepasin semua bebanmu disini!" ucapnya dengan menatap mataku.
            "Maafin aku Mel kalo aku udah buat kamu kecewa sama aku" ucapku lirih.
            "Udah deh! Ini kan Dufan, jadi kita harus senang-senang!" semangat Melody pun mulai terlihat lagi.
            "Tapi Mel ..." belum sempat aku selesai berbicara, Melody sudah memotongnya.
            "Udah deh! Gak usah tapi-tapian!" kata Melody sambil menarik tanganku ke suatu wahana yang ada di Dufan.
            "Emm, yaudah deh!"ucapku. Aku kasihan dengan Melody. Sepertinya ia sangat kesepian karena akhir-akhir ini aku lebih banyak murung. Maaf ya Mel, aku belum bisa kasih tau kamu semua masalahku, ucapku dalam hati.
            "Shan! Kok dari tadi diam aja sih? Kamu ada masalah ya? Kalo kamu ada masalah, kamu boleh kok cerita sama aku, kalo kamu gak mau juga gak papa kok. Aku gak mau kamu terpaksa untuk ngomong" ucapnya sambil tersenyum. Namun, dari matanya terlihat bahwa ia sangat kecewa.
            "Gak ada apa-apa kok Mel" kataku berbohong, karena aku gak mau membuat Melody sedih karnaku. Maafin aku ya Mel !!! Teriakku dalam hati.
            "Eh, Shan! Daripada kita diam terus, mendingan kita naik Hysteria yuk! Kalo gak Hysteria, kita naik Roller Coaster, Tornado, atau ..." ucapan Melody pun terhenti karena ucapanku.
            "Gak semuanya!" kataku menolak ajakan Melody.
            "Kenapa?" tanya Melody heran.
            "Takut jantungku copot, haha" tawaku disusul tawa Melody. Mungkin semenjak aku murung, inilah satu-satunya aku tertawa bersama Melody.

Bersambung ...
Tunggu kelanjutannya di part selanjutnya.


Senin, 03 Juni 2013

Cerpen JKT48 - Sahabat Sejati

            Terangnya bulan menerangi malamku. Aku duduk sambil memandanginya dijendela kamar sambil merasakan hembusan angin malam. Aku pun teringat oleh sahabatku, Melody. Melody adalah sahabatku sejak kecil, kami sering bermain bersama, belajar bersama, bahkan jalan pun kami bersama, itulah yang membuatku betah bersahabatan dengan Melody. Aku tak mau jika aku harus berpisah atau pun Melody meninggalkanku. Aku tak tau, bagaimana hidupku jika tanpa Melody. Sungguh, aku tak mau kehilangannya!
            "Eh Shan! Jangan melamun! Entar kesambet loh!" kata Melody tiba-tiba hingga mengejutkanku. Oiya, hampir saja aku lupa, kenalin namaku Shania Junianatha, aku biasa dipanggil Shania atau Shanju. Aku lahir di Surakarta pada tanggal 27 Juni 1998. Sekarang aku tinggal di Jakarta, karena pekerjaan Papa yang mengharuskan kami tinggal di Jakarta. Aku punya seorang sahabat yang sangat aku sayangi, namanya Melody Nurramdhani Laksani, dia biasa dipanggil Melody, Melo, atau Imel. Kayaknya aku udah bilang deh tadi? Hehe.
            "Eh, iya Mel" jawabku agak terbata. Ternyata dari tadi Melody sudah ada dirumah, karena terlalu lama menungguku keluar dari kamar, akhirnya Mama pun menyuruh Melody untuk mendatangiku dikamar, hehe.
            "Shan, kita jalan-jalan yuk!" kata Melody sambil membongkar isi lemariku hingga akhirnya ia mengambil sebuah switter berwarna ungu sama seperti yang sedang ia pakai. Yaa, kami memang banyak memiliki barang ataupun baju yang sama. Melody pun menyuruhku untuk memakai switter itu, lalu ia menarikku keluar.
            "Mau kemana?" tanya Mama.
            "Cari bintang tante!" jawab Melody asal. Mama hanya geleng-geleng melihat kelakuan anehnya Melody. Kami pun segera menaiki Honda Jazz milik Melody, lalu kami melaju ke sebuah tempat yang aku sendiri tidak tau mau kemana. Melody pun sedikit memperlaju gerak mobilnya itu, agar kami cepat sampai tujuan.
            "Kita mau kemana sih Mel?"tanyaku.
            "Ada deh! Udah deh, gak usah tanya-tanya, aku gak akan bawa kamu ke tempat yang aneh-aneh kok! "jawab Melody dengan santainya. Aku menatap heran ke arahnya, aku pun mengalihkan pandanganku ke arah jendela mobil yang ada disamping kiri ku. Setelah 15 menit berlalu, akhirnya kami pun sampai ditempat tujuan. Ketika kami sampai ditempat itu, aku bertanya-tanya dalam hati, mengapa Melody mengajakku ketempat ini.
            "Mel?" ucapku pelan.
            "Ada apa Shan? Kamu gak suka ya aku ajak kesini?" kata Melody agak sedih.
            "Bukannya gitu Mel, tapi ..."

Bersambung ...
Mau tau apa kata Shania? Tunggu di part selanjutnya.