22 Ramadhan 1438 H
Jum’at, 16 Juni 2017
Assalamu’alaikum!
Di hari ke-22 Ramadhan
kali ini, aku mau cerita-cerita tentang perjuanganku dengan kawan-kawan
kelompokku untuk membuat garapan, ini pertama kalinya bagi aku sih. Karena
semuamya serba menyiapkan sendiri!
Begini ceritanya..
Jadi, di semester 1,
untuk pelajaran Seni Budaya, kita sudah disuruh untuk membuat kelompok. Nah,
kelompok ini nantinya akan tampil menyanyikan lagu daerah Kalimantan Timur, di
depan kelas. Dari sini saja, sudah cukup bikin lelah sih, karena kita harus
terus latihan untuk bisa menampilkan yang terbaik.
Dan semester satu pun
berlalu dengan cepat. Sampai tiba saatnya di semester dua, ternyata kami masih
punya satu project lagi untuk Seni
Budaya. Yaitu, menari. Yaa.. agak takut-takut juga sih sewaktu dikasih tau
kalau kita bakalan tampil di depan teman satu angkatan dan kakak kelas pula.
Tapi, seiring berjalannya waktu, hal itu mulai luntur. Aku pribadi sih, lebih
takut terhadap penampilan kami yang mungkin kurang memuaskan dan masih banyak
kurangnya, karena penampilan kami yang menilai adalah kakak kelas dan juga 1
tim yang sudah ditentukan.
Jujur saja, membuat karya
itu ternyata sungguh sulit dan melelahkan, guys.
Jadi, jangan lagi ya, membuli orang karena karyanya, hargailah mereka walau
bagaimanapun karya mereka. Banyak banget tahapan yang harus kita lalui untuk
bisa menghasilkan sebuah karya yang hanya berdurasi 5 menit. Beneran deh,
sampai satu semester lho persiapannya, begitu tampil hanya jadi 5 menit.
Oh iya, tarian yang akan
ditampilkan juga masih tarian Kalimantan Timur. Dan timku yang beranggotakan
aku, Ilma, Santi, Feyza, Alifah dan Alifiyah, memutuskan untuk menarikan tari
Burung Enggang. Lalu kita memutuskan genre
apa tarian kita nanti, dan kita memilih tradisi kontemporer, kalau tidak salah,
oke aku lupa.
Langkah kedua adalah
menentukan setiap Penanggung Jawab. Jadi semua anggota kami berperan dalam
menanggung sesuatu untuk project kali
ini. Ilma dan Feyza kebagian menjadi penanggung jawab koreografi, Alifiyah dan
Santi menjadi penanggung jawab wardrobe
(jadi ntar mereka tuh yang koor kita buat nyiapin kostum properti segala
macem), Alifah jadi penanggung jawab lagu, dan aku sendiri bikinin poster kita.
FYI, setiap kelompok tari memang harus menyiapkan poster mereka yang nantinya
akan diserahkan kepada panitia untuk dipajang.
Hal selanjutnya yang kami
lakukan adalah latihan. Nggak bisa langsung full
gitu latihannya. Mau nggak mau harus nyicil gitu. Soalnya kan project ini benar-benar harus dibikin
sendiri, jadi pastinya butuh waktu dan itu nggak sebentar. Jadi, setiap ada
waktu luang kami latihan nari. Walaupun anggotanya nggak lengkap. Btw, waktu itu si Ilma lagi persiapan
lomba, jadinya kadang kita latihan tanpa Ilma. Dan ketika pementasan pun Ilma
masih lomba, alhasil kita cuman tampil berempat deh.
Nah, jadi setiap kegiatan
kita untuk project ini dipantau sama
guru kita yang akrab kita sapa bang Iwan setiap minggunya ketika pelajaran Seni
Budaya. Begitu terus sampai waktu pementasan sudah dekat. Bang Iwan selalu follow up kita supaya project ini bisa berjalan lancar. Kalau
diingat-ingat lagi, waktu itu rasanya lelah banget. Apalagi itu sudah di
penghujung semester. Masih ada project yang
lainnya menanti untuk diselesaikan.
Beberapa kali kita
pengambilan nilai untuk project ini.
Karena ini project yang cukup besar, so, sudah jelas dong harus dilihat dulu
sebelum ditampilkan di depan banyak orang nantinya bisa penampilannya maksimal.
Sampai akhirnya hari itu
tiba ...
Aku pribadi belum apa-apa
sudah capek duluan. Jadi, kelompok kita ini dapat nomo urut ke-2 terakhir.
jadi, kita bolak balik dari Ruang Kesenian ke ruang kelas yang kosong buat
latihan. Sumpah nunggunya lama banget. Kayaknya ada masalah deh sama management waktunya waktu itu, jadinya
agak ngaret. Tapi yaudahlah ya, jalani aja.
Terus giliran ktita
tampil, yaudah tampil. Setelah selesai sumpaaaaah lega banget rasanya. Sudah
deh, setelah kelompok terakhir tampil, kita langsung cepat-cepat foto bareng,
berhubung adzan Maghrib sudah berkumandang. Setelah itu semua dibubarkan. Aku dan
teman-temanku langsung menju kelas buat ganti baju, karena bajunya harus kami
kembalikan hari itu juga karena mau disewa sama orang lain. Setelah selesai,
belum sempat bersihin make up kita
pulang. Waktu itu aku pulangnya dijemput sama bapakku, karena aku udah ada
firasat sih kalau pulangnya bakalan Maghrib gitu, jadinya aku minta jemput.
Dan berakhirlah
perjuangan kami.
Dan hikmah yang aku dapat adalah bikin sebuah karya itu sulit. Jadi jangan lagi deh bully karya orang, walaupun seandainya kamu nggak suka sama karya mereka, jangan dihujat orangnya, kasih kritik yang membangun yang sekiranya nggak bikin mereka tersinggung.
Sebelum pulang, sempet-sempetin foto dulu dong. |
Menit-menit sebelum kelompokku tampil. Find me! |
Akhirnya udah tampil! |
Wuih rame ya, satu angkatan gitu lho, hehe. |
Suci Noorjannah Novianti
Ramadhan With Suci 1438 H
0 komentar:
Posting Komentar