Minggu, 31 Desember 2017

[Book Review] Pengurus MOS Harus Mati by Lexie Xu




Judul buku: Pengurus MOS Harus Mati
Penulis: Lexie Xu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: April 2011
Jumlah halaman: 304
Serial: Johan Series #2
ISBN: 9786020312941
Format: Paperback
Genre: Thriller, romance, teenlit

BLURB:
Hai, namaku Hanny Pelangi, dan hidupku saat ini bagaikan sederetan mimpi buruk.
Awalnya semua terlihat luar biasa. Aku sedang menikmati liburan yang menyenangkan bersama sahabatku, Jenny, di Singapura saat aku diminta pulang oleh pacar baruku, Benji, sang ketua OSIS, lantaran aku terpilih menjadi salah satu pengurus MOS. Wow! Terpilih menjadi anggota tim elite dan mendapat kesempatan menyiksa murid-murid baru? Siapa yang tidak mau?
Namun, semuanya ternyata tidak seindah yang kubayangkan. Belum apa-apa rapat kami sudah diteror oleh seorang cowok bengal yang tidak naik kelas, sangat membenciku, dan hobi membuatku malu. Pokoknya, cowok yang minta diinjak mukanya deh.
Urusan ini bertambah parah saat Benji mengajak kami mengarang kisah horor bohongan seputar sekolah kami. Maksudnya sih untuk menakutnakuti anak-anak baru. Tak disangka, kisah-kisah horor bohongan itu malah menjelma menjadi kenyataan. Satu demi satu pengurus MOS mengalami kecelakaan mengerikan yang tidak bisa dijelaskan. Puncak-puncaknya, nyawaku nyaris melayang.
Apakah yang menyebabkan kecelakaan-kecelakaan ini? Kutukan kisah horor yang berbalik menimpa kami? Anak baru yang dendam pada kami?
Kalau memang begitu, mengapa semua petunjuk mengarah pada Jenny?

SUMMARY:
Kali ini, ceritanya berfokus ke Hanny Pelangi yang menjadi salah satu pengurus MOS di sekolahnya. Di awal cerita, muncul cowok yang membuat Hanny kesal padanya. Frankie Cahyadi namanya. Namun, lama-lama akhirnya kekesalan Hanny pada Frankie berangsur-angsur hilang.

Hanny, tadinya berlibur di Singapura bersama sahabatnya, Jenny Angkasa. Namun, ditengah-tengah keseruan mereka, Hanny ditunjuk untuk menjadi pengurus MOS di sekolahnya, yang memaksanya untuk pulang ke Indonesia. Terang saja, hal ini karena Hanny Pelangi, si cewek paling populer di sekolahnya, ingin mengerjai adik kelasnya yang baru yang masih cupu-cupu itu, apalagi selain itu, ia bisa dianggap menjadi kakak kelas yang keren dan tentunya membuatnya menjadi lebih tenar di sekolahnya. Tentunya Hanny tidak mau menyia-nyiakannya dong. Apalagi yang memintamya menjadi pengurus MOS ini adalah pacarnya sendiri, yang menjabat sebagai ketua OSIS di sekolahnya.

Namun, banyak kejadian tak terduga yang terjadi ketika pelaksanaan MOS. Kejadian-kejadian mengerikan yang tidak oernah terbayangkan sebelumnya. Kejadian-kejadian yang hampir membuat melayang nyawa banyak orang. Belum lagi, hal yang membuat semuanya aneh adalah kejadian-kejadian itu sama persis dengan kisah-kisah horor sekolah mereka yang sengaja dibuat oleh panitia pengurus MOS (seolah-olah di sekolah mereka pernah ada kejadian seperti itu) untuk membuat acara MOS tahun mereka lebih seru dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dan yang lebih tak terduga adalah, si pelaku, yang mengenakan pakaian serba hitam, yang tidak jelas identitasnya menggunakan gantungan HP yang dibeli leh Jenny (kembaran dengan Hanny) sewaktu mereka di Singapura, dan ia menggunakan parfum yang biasa digunakan oleh Jenny. Tetapi, benarkan Jenny pelakunya?

REVIEW:
Yap. Ini adalah buku ke-2 dari serial novel Johan Series. Dan semakin seru saja. Karena disini korbannya lebih banyak dibandingkan buku sebelumnya (bukannya aku senang lho banyak korban berjatuhan). Novel ini sepenuhnya menggunakan POV Hanny Pelangi, tidak seperti novel Obsesi yang menggunakan POV lebih dari satu orang. Disini Hanny beraksi bersama Frankie, yang juga merupakan pengurus MOS, sekaligus adik dari mantan pacar Hanny.

Tidak ada Jenny bersama Hanny, karena cewek itu masih berada di Singapura untuk liburan. Juga tdak ada Tony dan Markus, karena mereka sedang mengikuti kamp judo intensif untuk klub judo di sekolah mereka. Padahal seharusnya mereka turut bersama Jenny dan Hanny ke Singapura.

Mau tidak mau Hanny harus melewatkan hari-harinya yang penuh mimpi buruk itu tanpa sahabat-sahabatnya, tapi untung ada Frankie yang siap sedia untuk Hanny, karena, ehm, di menyukai Hanny. Disini Frankie diceritakan sebagai anak badung yang suka bolos sekolah dan suka berkelahi, juga tidak diperhatikan oleh orang tuanya, yang selalu lebih memperhatikan kakaknya yang berprestasi dibanding dirinya. Frankie pun harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja di bengkel. Disana ia memiliki teman yang dianggapnya tutornya, yaitu Les, cowok ganteng yang rambutnya di highlight merah, dan berumur sekitar tiga puluh tahunan. Iya, sekitar, karena Les sendiri tidak tahu kapan ia dilahirkan.

Bersama Frankie (juga dibantu sedikit oleh Les), Hanny menyingkap kasus di sekolahnya itu. Ftankie yang ternyata cerdik dan cepat tanggap, akhirnya bisa memecahkan kasus ini. Juga Les yang sifatnya dewasa dan dapat dipercaya sehingga bisa diajak bekerja sama untuk memecahkan kasus ini pun terlibat juga. Terlepas dari itu semua, tentu saja sisanya adalah urusan pihak yang berwajib. Disini yang mengurus kasus ini adalah Inspektur Lukas, yang merupakan omnya Markus. Inspektur Lukas juga lah yang membantu Jenny dan teman-temannya memecahkan masalah di novel Obsesi.

Jujur saja, buku ini menurutku lebih seru dibandingkan buku pertamanya, yaitu Obsesi. Karena di buku ini ada Frankie yang bisa membuat suasana lebh fun, terkadang juga membuat humor-humor kecil. Juga hubungan Hanny dan Frankie yang menurutku cute banget. Nggak kalah deh sama hubungan antara Jenny dan Tony yang romantis.

Juga yang bikin kagum adalah bagaimana caranya kak Lex menuturkan penjelasan atas kasus-kasus ini. Karena ini adalah Johan Series, sudah tentu dari awal kita bisa menebak bahwa dalang dari setiap kejadian ini adalah Johan itu sendiri kan. Nah, jadi, yang bikin seru buatku adalah cara penyampaian ke pembacanya itu, keren lah pokoknya. Bahasanya asyik, abege banget, ringan, mudah dipahami, tapi juga seru. Sekali lagi, aku bilang serial novel Johan Series ini highly recommended buat kalian yang suka sama genre teenlit, thriller, dan romance. 5/5 buat novel PMHM!

Regards,
Suci Noorjannah Novianti

0 komentar: