17 Ramadhan 1438 H
Minggu, 11 Juni 2017
Assalamu’alaikum!
Kembali lagi dengan aku.
So, aku mau cerita-cerita tentang sahabat-sahabatku.
Ralat, mungkin lebih bisa dibilang keluarga.
Jadi, aku punya dua
sahabat, duileh punya sahabat juga ternyata. Ya iyalah! Yang pertama Dita Eka
Seftianingsih panggil aja Dita, jangan pernah panggil ‘Dit’, karena itu agak
aneh. Dan yang kedua Intan Risvy Hafizhah, panggilannya Intan, dan jangan
pernah panggil ‘Tan’, alasannya sama karena itu terdengar aneh di telinga kita
bertiga. Dan yang terakhir diriku sendiri, Suci Noorjannah Novianti,
panggilanku Suci, dan jangan pernah panggil aku ‘Suc’, u know the reason:’v
Yap, kita ada tiga
orang! And we’re known as DSI. Bukan
grup apa-apa sih, cuman biar gampang nyebut kita bertiga, so, dibikinin nama, dan tercetuslah itu, namanya juga enggak
aneh-aneh, cuman pakai inisial kita bertiga dan disusun urutannya supaya bagus.
Cukup simple.
Jadi, gimana sih kita
bisa kenal, bisa ketemu? Here we are!
Waktu itu, tahun 2008,
tepatnya aku dan dua orang tadi yang namanya aku sebutin, masih kelas 2 SD.
Pertemuan pertama kita bertiga agak konyol sedikit sih. Jadi, ketika hari itu,
di sekolah kami sedang ada lomba olahraga gitu, dan si Dita ikut salah satu lombanya,
lomba lompat jauh. Sistemnya setiap siswa/i yang mau ikut mendaftarkan dirinya
sendiri, tanpa ada paksaan ataupun disuruh-suruh. Kebetulan si Dita memang suka
lompat jauh, jadinya dia daftar deh di lomba itu. Aku sendiri memnag sudah tau
dari kemarin-kemarinnya, FYI, rumahku dan rumah Dita cuman berjarak beberapa
langkah, alias super dekat. FYI lagi, aku dan Dita itu sudah kenal sejak TK,
karena kita satu kelas waktu TK.
Nah, lanjut lagi ke
cerita yang tadi. Setelah tau Dita daftar ke lomba itu, sebagai kawan yang baik
aku support dia dong. Sampai hari H
pun tiba. Aku sudah siap nih di koridor untuk nontonin si Dita di lapangan,
ceileh. Eh begitu lombanya mau dimulai, dianya malah nangis:’v Terus aku
samperin dan aku bawa ke samping kelas, di dekat parkiran. Disitu kita
jongkok-jongkok, aku sih diem aja nungguin si Dita nangis. Nah, ketika itu,
datanglah si Intan. Biasalah awalnya nanya-nanya gitu ada apa, yaudah kita
kasih tau aja. Dan si Intan pun ikutan jongkok sama kita. Ini gak tau kenapa
jongkok, engga duduk aja sekalian.
Si Intan pun tanpa
sengaja menghubur si Dita karena cerita-ceritanya yang lucu. Entahah,
sepertinya si Intan dari kecil emang ada jiwa-jiwa komedi, LOL. Dan kita mulai
cerita-cerita ini itu dan 4 tahun kemudian, kita baru menyadari kalau itu
adalah pertemuan pertama untuk kita bertiga.
To
be continued ...
Regards,
Suci Noorjannah
Novianti
Ramadhan With Suci
0 komentar:
Posting Komentar