2 Ramadhan 1348 H
Minggu, 28 Mei 2017
Assalamu’alaikum,
teman!
Di hari ke-2 di bulan
Ramadhan ini, aku mau bikin postingan tentang PPT. Bukan PPT Power Point loh ya,
ini PPT Para Pencari Tuhan. Siapa nih yang juga penggemarnya Para Pencari
Tuhan?
Nah, jadi setiap bulan
Ramadhan itu, acara yang paling aku tunggu-tunggu adalah Para Pencari Tuhan
ini, guys. Sinetron ini biasanya
tayang waktu kita lagi sahur. Dulu, waktu sinetron ini baru pertama kali tayang
di televisi, saat itu aku masih kelas 1 SD. Namanya juga anak SD, terkadang aku
malas bangun buat sahur, masih mau tidur di kamar. Tapi, waktu aku dibilangin
kalau Para Pencari Tuhan sudah mulai, aku langsung cepat-cepat bangun, haha. Jadi,
dengan kata lain, PPT ini dulu alternatif aku biar bangun sahur. Aku ingaaat
banget. Padahal udah lama banget, tahun 2007. Dan sekarang Para Pencari Tuhan
ini sudah menginjak Jilid 11, it means,
udah 11 tahun PPT menghibur kita di bulan Ramadhan! Wuih, keren banget kan. Ohiya,
btw, waktu PPT jilid 1 atau pertama,
aku kelas 1 SD. Sekarang, jilid 11 aku naik ke kelas 11. Jadi, sesuai banget
haha, ga perlu ngitungin udah berapa tahun, tinggal ingat aku kelas berapa.
*Lol.
Yang bikin aku suka
sama sinteron ini adalah cara penyampaian ceritanya. Menurutku, cerita yang
disampaikan di sinetron ini benar-benar memberi pelajaran tanpa menggurui penontonnya.
Asiknya, cerita yang disampaikan itu, berdasarkan kejadian sehari-hari, keadan
di sekitar lingkungan kita, keadaan di dalam keluarga, semuanya terangkum
dengan lengkap di sinteron ini. Luar biasa! Sejauh ini, belum ada sinetron yang
betul-betul aku suka kayak sinetron ini.
Menariknya, menurutku
sih ya, di sinetron ini cerita tokoh-tokohnya itu seperti sama rata. Enggak ada
yang terlalu ditonjolkan begitu, semuanya terlihat sama, dan porsinya itu pas.
Jadinya, yaa enggak ada tokoh yang paling aku favoritkan, karena semuanya
sama-sama bagus, hehe. Oh iya, di sinetron ini scenes yang paling aku suka kalau ada komedinya gitu sih, itu lucu
banget gitu, ya kayak natural aja komedinya. Dan kerennya, semua tokoh disini
bisa dapat scene komedi semua,
sungguh saya rekomendasikan untuk ditonton pada saat sahur!
Untuk tokoh-tokohnya,
aku bakalan review sedikit deh,
menurut pandanganku sendiri. Yang pertama Bang Jack deh. Nah, Bang Jack disini
diperankan oleh Deddy Mizwar. Bang Jack sendiri adalah merbot, atau pengurus
mushola di Kampung Kincir (nama kampung di sinetron ini). Bang Jack juga punya florist di depan mushola, namanya ‘Jack’s
Florist’. Nah, Bang Jack ini, di jilid pertama, dia menurutku cukup berperan
pada perubahan sikap dan sifat Trio Bajaj yang merupakan mantan narapidana. Ohiya,
kalau enggak salah, ditahun-tahun awal, om Deddy Mizwar ini merupakan sutradara
dari sinetron PPT ini loh. Kalau sekarang sih, entahlah, hehe. Dan ternyata,
setelah baca di Wikipedia, memang benar. Om Deddy Mizwar ini merupakan
sutradara sinetron Para Pencari Tuhan dari jilid 1 sampai jilid 8, setelah itu
jilid 9 digantikan oleh anaknya sendiri, yaitu Senandung Nacita. Sungguh luar
biasa! Bang Jack di PPT merupakan seorang duda, (kalau tidak salah, maaf banyak
lupa, hehe) istrinya telah meninggal dunia. Di jilid-jilid terbaru, mungkin
dari 9 dan 10 kalau tidak salah, Bang Jack ini sedang gencar-gencarnya mencari
pendamping hidupnya. Di jilid 9, Bang Jack bersaing dengan Om Wijoyo (Slamet Rahardjo)
untuk merebutkan hati ibunda dari Azzam (Agus Kuncoro), yaitu Bu Widya (Henidar
Amroe). Akan tetapi, pada akhirnya, Bang Jack kalah saing dengan om Wijoyo
karena bu Widya lebih memilih untuk menikah dengan om Wijoyo yang kebetulan
memang teman lamanya. Lalu, di jilid ke 10 Bang Jack mencoba mencuri perhatian
kepada bu Dewi, rekan kerja Pak Jalal. Dan lagi-lagi, ia gagal mendapatkan
pujaan hatinya. Bocorannya, di jilid ke 11 ini, Bang Jack kembali melirik
seorang wanita yang merupakan Bu Lurah. Kita tunggu saja kejelasannya.
Lalu, ada Trio Bajaj.
Disini Melky berperan sebagai Chelsea, Isa sebagai Juki, dan Aden sebagai Barong.
Setelah keluar dari penjara, ketiganya mencoba untuk kembali ke asal mereka. Seperti Barong yang ingin
kembali ke komplotannya, tetapi ia ditolak oleh sekawanannya tersebut. Lalu ada
Juki yang mencoba untuk pulang ke rumah emaknya, namun ia diusir mentah-mentah
oleh emaknya tersebut. Dan terakhir, si Chelsea yang ingin mencoba rujuk
kembali dengan mantan istrinya, namun tak disangka, istrinya tersebut telah
menikah lagi dengan seorang laki-laki yang tak lain tak bukan adalah polisi
yang menangkap Chelsea sehingga ia masuk ke penjara. Dan ketiganya secara tak
sengaja bertemu di mushola dan akhirnya menjadi murid Bang Jack. Sampai akhirnya,
mereka sukses, menjadi selebriti dan meninggalkan mushola. Akan tetapi, karir
mereka sepertinya tidak bertahan lama, di jilid terakhir, mereka sedang
bangkrut karena tidak ada panggilan untuk job.
Lalu ada Aya (Zaskia A.
Mecca), Azzam (Agus Kuncoro), dan Artta Ivano (Kalila). Di antara mereka
bertiga awalnya terjalin cinta segitiga. Namun, pada akhirnya Aya dan Azzamlah
yang menikah. Di sisi lain, seorang Kalila belum bisa melupakan Azzam setelah
sekian lama, walaupun ia tahu jelas bahwa Azzam telah menikah dengan sahabatnya
sendiri, Aya. Sampai akhirnya, datanglah Domino (Alfie Alfandy). Ketika Domino
dan Kalila awalnya bertemu, mereka selalu terlibat dalam debat kecil, tetapi
itulah yang menumbuhkan benih-benih cinta di antara mereka. Sampai akhirnya, di
penghujung jilid 10 pada tahun 2016, Domino dan Kalila menikah dengan
disaksikan oleh warga Kampung Kincir. Bocorannya, Kalila di jilid 11 ini sudah
hamil beberapa bula, lho. Wuih, tidak sabar ingin nonton!
Kemudian ada Ustadz
Ferry (Akrie Patrio) yang selalu memberikan ceramah kepada warga di Kampung
Kincir, namun komedinya adalah, ia selalu kalah jika harus berdebat dengan
istrinya, Haifa (Annisa Suci). Haifa sendiri adalah kakak dari Aya.
Unsur komedi juga
banyak terjadi di scenes Udin (Udin Nganga)
dan sahabatnya, Asrul (Asrul Dahlan). Diceritakan mereka adalah orang yang
ekonominya sulit, mencari kerja kesana-kesini dengan susah payah untuk mencukupi
kehidupan sehari-hari mereka. Dibalik semangat mereka tersebut, ada istri Asrul
(Mira) yang selalu mendukung mereka. Selain pada Asrul dan Udin, unsur komedi
juga banyak terdapat pada scenes Trio
RW, yaitu Pak RW (Idrus Madani), Pak RT (Joes Terpase), dan Bendahara RW (Hakim
Ahmad), serta istri dari Pak RW. Dan, scenes
dua saudari, Nek Vega dan Nek Veggy yang tidak pernah sadar kalau mencuri
itu adalah perbuatan yang salah, bagian lucunya adalah ktika mereka punyaaa
saja ide untuk melakukan sesuatu atau mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.
Salut untuk bu Oneng Suprapti (Veggy) dan Mpok Iin (Vega), akting mereka
benar-benar luar biasa, dan lagi, ekspresi mereka itu lho, datar banget. Yang
nonton padahal udah sakit perut buat ketawa doang. Eh, ada lagi sih satu, saat scenes Pak Jalal ‘menyamar’ jadi orang
miskin yang pondoknya sekarang ditempati oleh Asrul, istrinya, beserta anaknya.
Di situ, ada Loli (Erma Catherina) yang berperan sebagai pembantu rumah
tangganya keluarga Pak Jalal (sebenarnya sewaktu Pak Jalal masih di rumahnya
yang mewah juga ada Loli sih). Si Loli ini masalahnya tukang GR dan sedikit
centil, haha. Bikin istri Pak Jalal (Irma Damayanti) suka cemburu atau mungkin
kesal karena sikapnya itu. Tapi, seingatku, di jilid 10 Loli tidak muncul, atau
muncul tetapi jarang/sedikit.
Nah, itu dia tadi curcolan sekaligus review sedikit tentang acara paling favorit versi #RamadhanWithSuci.
Harapannya, semoga Para Pencari Tuhan terus bisa menghibur pemirsa televisi,
juga semoga semakin banyak lagi sinetron bermanfaat seperti ini. Karena ya,
menurutku acara yang begini sudah mulai berkurang.
Okay,
‘segini’ dulu untuk hari ini. Semoga
berfaedah, hehe. Wassalamu’alaikum waramatullahi wabarakatuh!
Regards,
Suci Noorjannah
Novianti
Ramadhan With Suci